Saturday 6 June 2015

Analisa Kerusakan Bit

penyebab terjadinya kerusakan pada mata bor dalam pemboran bahan galian dan sumur bor
1. Gigi Patah (broken teeth)

Gigi Patah pada mata bor adalah suatu bentuk keausan yang normal dari gigi tungstem carbide, akan tetapi jika bit life pendek maka ini suatu masalah.

Penyebab :
  • Mata bor bekerja didaerah dengan kondisi yang jelek
  • Tumbukan Mata bor ke pinggiran lubang atan dasar lubang secara tiba-tiba
  • Beban yang berlebihan, ditunjukan dengan gigi patah pada Gage Wheel atau Gage Row
  • Formasi batuan terlalu keras untuk jenis mata bor yang digunakan (terlihat pada gigi patah di baris dalam)
  • RPM yang berlebihan Gage Wheel.

2. Cone Retak (Craced Cone)

Kerucut (cone) yang retak adalah awal dari patah atau hilangnya cone.

Penyebab :
  • Adanya sampah besi yang masuk lubang saat pemboran
  • Mata bor menghantam pinggir atau dasar lubang
  • Menjatuhkan batang bor dengan tiba2
  • Mata bor overheating (udara tdk melewati bearing dengan semestinya)
  • Erosi dari cone shell

3. Cone Macet (Cone Dragged)

Ciri penumpulan ini menunjukan satu atau lebih cone tidak bekerja, dimana satu atau lebih daerah cone ditunjukan dgn daerah yang datar karena aus.

Penyebab :
  • Adanya kerusakan satu atau lebih pada bearing cone
  • Adanya sampah besi yang tersangkut diantara cone
  • Mata bor yang terjepit yang dpt menyebabkan benturan antar cone
  • Mata bor mengalami Balling up (Pembulatan)
  • Jalan udara tersumbat

4. Benturan antar Cone (Cone Interference)

Benturan antar cone akan menyebabkan goresan yang dalam pada cone dan dapat menyebabkan patahnya gigi, terkadang dikira batuan keras atau salah pilih bit.

Penyebab :
  • Mata bor terjepit
  • Kerusakan satu atau lebih pada bearing dari cone

5. Pengintian (Cored)

Hal ini terjadi jika sebagian gigi bagian tengahnya mengalami aus atau patah, atau dapat terjadi jika nose dari satu atau lebih cone patah atau rusak

Penyebab :
  • Keabrasifan formasi batuan melebihi daya bagian tengah dari struktur pemotong
  • Erosi pada Cone Shell yang menyebabkan hilangnya gigi2 pemotong
  • Sampah besi pada lubang yang menyebabkan patahnya gigi pemotong bagian tengah
  • Volume udara yang rendah yg menyebabkan penumpukan cutting di dasar lubang

6. Gigi Gompal (Chipped Teeth)

Penyebab :
  • Pembebanan yang kasar pada teknikpemboran
  • Adanya sedikit benturan dari cone

7. Erosi (Erosion)

Abrasi atau pengikisan akibat “sandblast”menyebabkan berkurangnya gigi pemotong dan atau hilangnya cone shell, hilangnya cone shell yang mengakibatkan hilangnya gigi pemotong karena kurangnya daya cengkram.

Penyebab :
  • Formasi abrasif yg bersentuhan dgn cone shell, tracking (penjejakan) atau beban yang terlalu besar
  • Cutting material abrasif yang mengikis cone shell karena tekanan udara tdk cukup
  • Tekanan udara yang tinggi berlebihan
  • Bailing Velocity terlalu Rendah
  • Bailing Velocity terlalu Tinggi

8. Keausan Mendatar (Flat Crested Wear)

Keausan yang rata pada semua gigi, terjadi jika berat yang ada pada gigi untuk melawan compressive strength batuan tidak cukup.

Penyebab :
  • WOB (beban) yang rendah dengan RPM yang tinggi
  • Kesalahan pemilihan type mata bor (type terlalu lunak untukformasi batuan yang di bor)

9. Kerusakan karena rongsokan (Junk Damage)

Junk Damage dapat menyebabkan gigi patah dan usia mata bor jadi pendek.

Penyebab :
  • Rongsokan dari permukaan jatuh ke lubang
  • Rongsokan dari batang bor (reamer pin, stabilizer blade dll)
  • Rongsokan dari mata bor (tungstem carbide)

10. Cone Hilang (Lost Cone)

Penyebab :
  • Mata bor menumbuk dasar lubang atau bagian pinggir
  • Kerusakan bearing

11. Cone Patah

Penyebab :
  • Benturan antar cone, terjadi setelah salah satu cone rusak
  • Menjatuhkan batang bor saat pengoperasian pemboran

12. Bearing Patah

Penyebab :
  • Beban pada bit berlebihan
  • Ground water berlebih
  • Saluran udara di beraing tersumbat

13. Nozzel Hilang (Lost Nozzel)

Hilangnya Nozzel dapat menyebabkan kerusakan mata bor akibat rongsokan (junk damage)

Penyebab :
  • Pemasangan nozzel tidak benar
  • Pemasangan Nozzel tidak sesuai
  • Kerusakan mekanis, erosi pada nozzel dan atau sistem penahan nozzle

14. Gigi Hilang (Lost Teeth)

Hilangnya gigi dapat menyebabkan kerusakan mata bor akibat rongsokan (junk damage)

Penyebab :
  • Erosi Cone Shell
  • Keretakan pada cone yang melonggarkan pada insert Gigi Hilang Analisa Kerusakan Matabor

15. Mata bor terjepit (Pinched Bit)

Mata bor yang terjepit dapat menimbulkan gigi patah, gigi gompal, benturan antar cone dll

Penyebab :
  • Mata bor dipaksa dipakai pada lubang yang lebih kecil
  • Mata bor terjepit dalam pelepas mata bor (bit breaker)
  • Bit Breaker terlalu kecil

16. Nozzel Tersumbat (Plugged Nozzel)

Nozzel yang tersumbat akan menyebabkan terhambatnya cutting terangkat sehingga lubang tidak dapat dibersihkan sebagaimana mestinya.

Penyebab :
  • Terbenamnya mata bor kedalam cutting tanpa udara yang bekerja
  • Masuknya benda padat kedalam lubang bor lalu masuk kedalam mata bor dan tersangkut dlm nozzel
  • Karet, karat atau benda lain yang terlepas dari hose atau batang bor
  • Sampah batu, tanah kertas atau material lain yang ada dalam batang bor baru yang dipasang.

17. Gauge Membulat (Rounded Gage)

Menggambarkan sebuah mata bor yang mengalami keausan gage yang mengakibatkan insert gage membulat.

Penyebab :
  • Formasi batuan abrasif
  • RPM yang berlebihan
  • Melebarkan lubang yang berukuran lebih kecil
  • Mata bor terlalu lunak untuk formasi batuan yang di bor

18. Shirttail Rusak (Shirttail Damage)

Kerusakan shirttail dapat menyebabkan kerusakan bearing.

Penyebab :
  • Rongsokan dalam lubang
  • Mata bor terjepit, sehingga shirttail merupakan bagian terluar dari mata bor
  • Angin yang tidak cukup

No comments:

Post a Comment