Wednesday 19 August 2015

Apa yang Akan ditanyakan Tuhan

Apa yang Akan ditanyakan Tuhan (What God Will and Won't Ask)

Tuhan tidak akan bertanya jenis mobil yang kau kendarai, tapi akan bertanya berapa banyak orang miskin yang kau beri tumpangan.

Tuhan tidak akan bertanya bertanya berapa luas rumahmu. Tapi kan bertanya berapa banyak orang yang kau muliakan di dalamnya.

Tuhan tidak akan bertanya apa jabatanmu. Tapi akan bertanya apakah kau melakukan pekerjaanmu debgan baik sesuai kemampuan.

Tuhan tidak akan bertanya tentang pakaian-pakaian indah yang ada di lemarimu. Tapi akan bertanya berapa banyak pakaian-pakaian itu telah membantu orang yang membutuhkan.

Tuhan tidak akan bertanya apa yang kau lakukan untuk dirimu sendiri. Tapi akan bertanya apa yang kau lakukan untuk sesama.

Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak teman yang kau miliki. Tapi akan bertanya berapa banyak orang yang menganggapmu sebagai teman sejati.

Tuhan tidak akan bertanya tentang apa yang kau lakukan untuk melindungi hak-hak mu. Tapi akan bertanya tentang yang kau lakukan untuk melindungi hak-hak orang lain.

Tuhan tidak akan bertanya di lingkungan mana kau tinggal. Tapi akan bertanyaq tentang perlakuanmu terhadap tetangga di lingkunganmu.

Tuhan tidak akan bertanya tentang warna kulitmu, tapi akan bertanya tentang budi pekertimu. (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

Semoga bermanfaat

Baca juga artikel yang berjudul Hari Terbaik dalam Hidupku

Monday 17 August 2015

Hari Terbaik dalam Hidupku

Hari Terbaik dalam Hidupku (The Best Day of My Life)

Hari ini, ketika bangun tidur, tiba-tiba kusadari, bahwa hari ini adalah hari terbaik dalam hidupku.

Dahulu ada saat-saat yang aku berpikir apakah aku akan hidup sampai hari ini. Tapi ternyata aku berhasil bertahan sampai saat ini. Karenanya, aku sekarang akan merayakannya!

Hari ini, aku akan merayakan kehidupan menakjubkan yang telah kutempuh sampai saat ini: keberhasilan yang kuraih, berbagai nikmat yang kuterima, dan bahkan … benar sekali … kesulitan-kesulitan hidup yang karenanya aku menjadi lebih kuat.

Aku akan menghargai karunia-karunia Tuhan yang tampak kecil: embun pagi, matahari, awan, pepohonan, bunga-bunga, burung-burung.

Hari ini, tak satu pun dari ciptaan-ciptaan Tuhan yang mengagumkan ini akan lolos dari perhatianku.

Hari ini, aku akan berbagi kebahagiaan hidupku dengan orang lain. Aku akan membuat seseorang tersenyum. Aku akan melakukan sesuatu yang lain, aku akan melakukan suatu kejutan kebajikan untuk seseorang yang sama sekali tidak kukenal.

Hari ini, aku akan dengan tulus menghibur seseorang yang sedang dirundung kesedihan.

Aku akan mengatakan kepada seorang anak betapa istimewanya ia. Dan memberitahu orang yang kucintai betapa aku sangat peduli kepadanya, dan betapa ia sangat berarti bagiku.

Hari ini adalah saatku berhenti menyusahkan diri memikirkan apa-apa yang tidak kumiliki, lalu mulai mensyukuri semua hal yang indah yang telah dikaruniakan Tuhan kepadaku.

Aku akan ingat, bahwa mengkhawatirkan sesuatu hanya membuang-buang waktu saja, karena keyakinanku pada Tuhan dan rencana-Nya menyadarkanku bahwa semua akan berlangsung dengan baik-baik saja.

Malam ini, sebelum tidur, aku akan keluar, mengangkat pandanganku ke langit. Aku akan berdiri khidmat menatap keindahan bulan dan bintang, lalu akan kupuji Tuhan atas kekayaan yang agung ini.

Seiring dengan berakhirnya hari, dan kepalaku terbaring di atas bantal, aku akan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Besar atas kehidupanku yang sangat baik ini. Kemudian aku akan tidur seperti tidurnya anak-anak yang bahagia, bergelora dengan harapan karena aku tahu bahwa esok akan menjadi …. hari yang paling baik dalam hidupku. (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

* * *

Momen terindah dalam hidup adalah saat kita menghadapinya dengan penuh rasa syukur. Hal ini berkaitan dengan waktu yang tak akan pernah kembali walau sedetik pun.

Jika kita sadari bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini adalah sebuah proses perjalanan. Untuk itu, baik buruknya suatu kejadian itu bergantung bagaimana kita menyikapinya. Apakah harus tersenyum ataukah harus bersedih? semua itu kembali kepada diri masing-masing.

Jangan mengeluh terhadap apa yang telah terjadi tapi mulailah untuk mamandang masa depan dan jalani hidup ini dengan penuh senyuman.

Tuesday 11 August 2015

Maafkan Bila Aku Mengeluh

Kalau mau dihitung berapa ya nikmat Tuhan yang udah dikasih dalam hidup kita? pastinya enggak ternilai jumlahnya. Bahkan kalau lautan dijadikan tintanya dan ranting-ranting pohon dijadikan penanya, nikmatNya pun belum cukup buat menghitungnya, Itu firman Allah swt.

Nah, Buat sobat yang selalu mengeluh karena suatu hal dan apapun itu penyebabnya, maka coba baca cerita pendek ini. Barang kali dengan cerita ini, hati sobat bisa terbuka dan mulai bisa menerima keadaan sobat saat ini.

Maafkan Bila Aku Mengeluh

Hari ini, di sebuah bus, ku lihat seorang gadis berambut pirang. Aku ingin secantik dia. Tiba-tiba dia bangkit dan melangkah gontai. Ia berkaki satu, berjalan pincang, memakai tongkat kayu, namun ketika lewat, ia tersenyum.

Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku

Aku berhenti untuk membeli gula-gula. Anak laki-laki penjualnya sangat menyenangkan. Aku berbicara kepadanya, ia pun menyambut gembira. Seandainya aku terlambat, aku takkan menyesal. Ketika aku hendak pergi, ia berkata, "Terima Kasih. Engkau telah begitu baik kepadaku . Menyenangkan sekali bicara dengan orang sepertimu. Ketahuilah," katanya, "sesungguhnya aku buta."

Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku

Lalu, ketika sedang menyusuri jalan, aku melihat seorang anak bermata biru. Ia berdiri melihat anak-anak lain bermain. Ia tidak tahu apa yang bisa ia lakukan. Aku berhenti sejenak lalu berkata, "mengapa kau tidak bermain dengan yang lain, nak?" Ia menatap ke muka tidak menjawab. Kemudian aku pun sadar, ternyata ia tuli.

Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku

Dengan dua kaki yang dapat membawaku kemana saja, dengan dua mata yang dapat memandang cahaya mentari ketika terbenam, dengan dua telinga yang dapat mendengar apa saja yang ingin kuketahui, oh... Tuhan, maafkan bila aku selalu mengeluh. (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

* * *

Sesungguhnya telah banyak nikmat tak ternilai yang Tuhan berikan kepada kita semua, namun tidak sedikit dari manusia yang lupa untuk bersyukur sehingga menutup hatinya untuk menyadari apa yang telah Tuhan berikan kepadanya.

Semakin banyak harta semakin banyak pula kebutuhan kita. Mari coba untuk belajar mensyukuri apa yang kita punya saat ini. Karena dengan bersyukur, sesungguhnya kebahagian akan menjadi milik kita.

Jarak paling dekat antara problem dan solusi adalah sejauh jarak antara lutut dengan lantai untuk bersujud. (Author Unknown)

Demikian cerita pendek yang berjudul Maafkan Bila Aku Mengeluh, semoga bermanfaat.
Baca juga artikel saya yang berjudul cinta, sukses, dan kaya

Saturday 8 August 2015

Cinta, Sukses, dan Kaya

Cinta, Sukses, dan Kaya

Seorang wanita yang keluar rumah mendapati di halaman depan ada tiga kakek berjenggot putih dan panjang

Seorang wanita yang keluar rumah mendapati di halaman depan ada tiga kakek berjenggot putih dan panjang.

“Saya kira, saya tidak kenal kalian tapi kalian pasti lapar. Silahkan masuk untuk makan.” Kata wanita itu.

“Apakah suamimu dirumah? tanya mereka.

“Tidak,” jawab wanita itu, “ia sedang keluar”.

“Kalau demikian kami tidak bisa masuk,” kata mereka.

Ketika hari telah sore dan suaminya telah datang, wanita itu bercerita kepadanya tentang apa yang terjadi di rumahnya.

“Beritahu mereka, aku telah datang dan mereka dipersilahkan masuk,” kata suaminya. Wanita itu lalu keluar untuk mengundang mereka.

“Kami tidak bisa masuk rumah bersama-sama,” jawab mereka.

“Mengapa demikian?” tanya wanita itu.

Salah seorang dari mereka berkata, “Nama dia KAYA,” katanya sambil menunjuk salah seorang temannya, lalu ia menunjuk temannya yg lain, “Nama dia SUKSES, dan aku sendiri bernama CINTA.”

Ia kemudian melanjutkan, “Nah, sekarang bicarakan dengan suamimu, siapa diantara kita yang akan kalian undang ke dalam rumah.”

Wanita itu masuk lagi lalu menceritakan kepada suaminya pembicaraan mereka. Suaminya merasa heran, “Woow..., alangkah anehnya. Kalau demikian. Marilah kita undang KAYA. Biarlah dia masuk mengisi rumah kita dengan kekayaan,”

Tapi istrinya tidak setuju.

“Sayang.., mengapa kita tidak undang saja SUKSES ?” kata istrinya.

Menantu perempuan mereka yang sejak tadi mendengarkan dari sudut rumah mengusulkan, “Apakah tidak lebih baik kita undang CINTA? Rumah kita nanti akan dipenuhi oleh cinta,”

“Benar! Mari kita ikuti saran menantu kita,” Kata sang suami kepada istrinya.”Panggillah cinta untuk menjadi tamu kita!”

Sang istri lalu keluar dan bertanya, “Siapa diantara kalian yang bernama CINTA? Masuklah dan jadilah tamu kami!”

CINTA bangun dan berjalan ke arah rumah. Kedua orang tua yang lain bangit mengikuti CINTA. Merasa heran, wanita itu bertanya kepada KAYA dan SUKSES, “aku hanya mengundang CINTA, mengapa kalian berdia ikut masuk?”

Mereka berkata, “Kalau kau panggil KAYA atau SUKSES, maka kedua orang dari kami akan tetap tinggal di luar. Tapi karena kau mengundang CINTA, kemanapun ia pergi, kami berdua selalu mengikutinya.” (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

* * *

Tidak sedikit dari kita yang ingin sukses dan kaya, lalu mengakhirkan cinta. Padahal bila kita punya cinta maka sukses dan kaya akan mengikutinya. Dengan kata lain, untuk menjadi sukses dan kaya maka milikilah cinta. Cintailah apa yang sedang sobat kerjakan saat ini. Maka, dengan demikian sukses dan kaya pun akan mengikuti sobat.

Demikian artikel singkat dengan judul Cinta, Sukses, dan Kaya, semoga bermanfaat.

Thursday 6 August 2015

Rahasia Kerja Tuhan Bagian II

Tuhan itu maha tahu dengan apa yang makhluknya kerjakan. Untuk itu jangan pernah berprasangka buruk terhadap apa yang telah terjadi dalam hidup kita. Karena dibalik semua kejadian pasti terkandung hikmah di dalamnya. you must believe it!

Nah, bagi sobat yang belum membaca artikel saya dengan judul Rahasia Kerja Tuhan Bagian I, sobat bisa membacanya di bagian menu Story dan cari judul yang bersangkutan atau langsung klik ini Rahasia Kerja Tuhan Bagian I.

Rahasia Kerja Tuhan Bagian II

Seorang anak kecil mengadu kepada neneknya tentang kejadian tidak menyenangkan yang dia alami, masalah keluarga, kesehatan, dan lain-lain sementara neneknya membuat kue. Neneknya lalu bertanya kepada cucunya apakah ia mau snack. Tentu saja cucunya mengiyakan. "Mau minum minyak ini?" tanya neneknya.
"Hiii..." kata si anak.
"Bagaimana kalau telur mentah ini? mau?"
"Jijik, nek"
"Mungkin kau mau tepung? atau soda kue?"

"Nek, semua itu menjijikan!" Neneknya lalu menjelaskan, "Semua itu tampak tidak enak, tapi bila dicampur dengan cara yang benar akan menjadi kue yang lezat". Begitu pula cara kerja tuhan. Sering kali kita bertanya-tanya mengapa Tuhan membiarkan kita melewati masa-masa yang tidak menyenangkan dan sulit. Tapi DIA tahu bahwa apabila semua kejadian diletakkan menurut susunan-Nya pasti hasilnya akan baik. Kita harus menaruh kepercayaan kepada-Nya, bahwa semua ketidaknyamanan itu akhirnya akan menjadi sesuatu yang sangat baik.

Tuhan sangat mencintaimu, DIA mengirimkan kepadamu bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Kapanpun kau berbicara kepada-Nya, DIA selalu mendengarkan. DIA dapat tinggal di manapun di jagad ini, tapi DIA memilih tinggal di hatimu. (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

* * *

Dari kisah sederhana ini, ada hikmah yang dapat kita ambil bahwa untuk mencapai kata SUKSES itu butuh perjuangan atau sebut juga dengan masa-masa sulit. Dengan masa-masa sulit ini kita akan belajar bagaimana mencapai sesuatu yang kita inginkan yang akhirnya dapat menjadikan hidup kita bahagia (dunia dan akhirat tentunya).

Ada juga dalam Al-quaran disebutkan bahwa "Sesungguhnya setelah kesulitan itu maka akan datang kemudahan" dan kalimat ini di ulangi ada ayat berikutnya. Maka, jangan pernah putus asa dengan apa yang sedang kita perjuangkan selama itu dalam hal kebaikan.

Kalau menurut sobat sendiri hikmah apa yang bisa diambil dari kisah ini? Silakan tinggalkan komentar di bawah ini ya.

Demikian artikel singkat yang berjudul Rahasia Kerja Tuhan Bagian II, semoga bermanfaat.

Wednesday 5 August 2015

Kisah Tentang Kebersamaan Seorang Ayah dan Anak

Ayah, Berapa penghasilanmu dalam 1 jam?

Seorang anak bertanya kepada ayahnya, "Ayah, berapa penghasilanmu dalam 1 jam?"

Mendengar pertanyaan ini sang ayah marah lalu berkata dengan kasar, "jangan ganggu aku!"

Sang ayah baru saja pulang kerja dalam keadaan capai dan wajah muram. Namun, anaknya bersikeras dengan pertanyaannya, "Ayah berapa penghasilanmu, tolong jawab...!"

Dengan suara yang tidak menyenangkan dia menjawab "Delapan dollar satu jam."

"Ayah, boleh tidak, aku pinjam 4 dollar?"

"Aku sudah berkata, jangan ganggu aku! Diam dan pergilah ke kamarmu!" bentak ayahnya.

Mmasuki saat tidur malam, sang ayah sudah merasa agak tenang. Ia menyesali perlakuannya tadi, lalu pergi ke loteng menuju kamar anaknya.

"Kau sudah tidur?" tanya ayahnya.

Ia lalu memberi anaknya 4 dollar yang tadi hendak dipinjamnya. Anaknya mengucap terima kasih, lalu ia menyisipkan tangannya ke dalam bantal dan mengeluarkan dari bawahnya uang 4 dollar yang tampak kusut.

"Sekarang aku punya 8 dollar! Ayah, bolehkah aku membeli sejam saja dari waktumu?" (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

* * *

Kadang seorang ayah hanya berfikir bagaimana bisa mendapatkan uang banyak dan dengan uang tersebut dapat membuat anaknya bahagia. Namun mereka lupa, bahwa hal terpenting yang dapat membuat bahagia seorang anak adalah waktunya untuk dapat bercanda, bermain, bercerita bersama walaupun itu hanya sebentar. Karena bahagia itu tidak semua bersumber dari materi yang kita beri kepada seseorang.

Kalau menurut sobat sendiri, hikmah apa yang bisa sobat ambil dari kisah ini? silakan tinggalkan komentarnya ya.

Demikian artikel singkat yang berjudul Kisah Tentang Kebersamaan Seorang Ayah dan Anak, semoga bisa kita ambil hikmahnya dan bisa kita terapkan di kehidupan kita. Semoga bermanfaat

Rahasia Kerja Tuhan Bagian I

Satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan kapal laut, terdampar di pulau kecil yang kosong. Ia berdo'a agar Tuhan menolongnya. Setiap hari ia melihat ke kaki langit mengharapkan pertolongan, tetapi tak ada satu pun kapal yang datang.

Setelah lelah menanti pertolongan yang tak kunjung datang, ia kemudian membangun pondok kecil dari kayu-kayu yang hanyut untuk berteduh dan menyimpan harta bendanya.

Suatu hari, setelah mencari makanan, ia pulang dan mendapati pondok kecilnya terbakar. Asap bergulung-gulung naik ke angkasa. Hal yang paling buruk telah terjadi, ia kehilangan semua harta bendanya.

Ia berdiri terpaku diliputi perasaan sedih bercampur marah.

"TUHAN. . . , TEGANYA KAU BERBUAT DEMIKIAN TERHADAPKU!" teriaknya.

keesokan harinya, ia terbangun oleh suara kapal yang mendekati daratan. Kapal itu datang untuk menolongnya.

"Bagaimana kau tahu aku ada di sini,?" tanyanya kepada si penolong.

"Kami melihat asap yang kau kirimkan," jawabnya.

***

Kita mudah sekali menjadi kecil hati bila urusan tidak berjalan dengan baik. Kita mudah putus asa bila sedang sedih dan menderita, padahal Tuhan selalu mengurus kehidupan kita.

Belum tentu hal yang kita anggap baik itu baik untuk kita dan belum tentu pula hal yang kita anggap buruk itu buruk untuk kita. Hindari pikiran negatif terhadap suatu kejadian karena kita tidak tahu apa hikmah dibalik semua kejadian yang ada. Karena memang tidak ada suatu kejadian yang kebetulan melainkan semuanya adalah rencana dari Tuhan.

Ingatlah, lain kali bila pondok kecilmu terbakar rata dengan tanah, boleh jadi adalah asap untuk mohon pertolongan.

Sumber : Hikmah dari Seberang

Demikian artiel singkat tentang Rahasia Kerja Tuhan Bagian I, semoga bermanfaat.

Tersenyum Pada Nasib

World of Smiles
Sepuluh tahun yang lalu, ketika aku masih kuliah, aku bekerja di museum Natural History milik Universitasku. Suatu hari ketika sedang bekerja sebagai kasir toko barang-barang cenderamata, aku melihat sepasang suami istri yang telah lanjut usia bersama seorang gadis kecil di kursi roda.

Ku amati gadis itu, ia seakan duduk dengan posisi aneh, baru kemudian kusadari bahwa gadis itu ternyata tidak memiliki kaki dan tangan, hanya kepala, leher, dan tubuh. Ia mengenakan pakaian putih kecil bertitik-titik merah. Kedua orang tua itu mendorongnya ke arahku.

Aku melihat mesin hitung, lalu menoleh ke arah gadis kecil dan mengkedipkan mata kepadanya. Ketika mengambil uang dari kakeknya, aku sering kali melirik gadis kecil itu. Tak disangka ia tersenyum sangat manis kepadaku. Senyuman paling lebar yang pernah kulihat.

Tiba-tiba saja cacatnya hilang dan yang kulihat hanyalah seorang gadis cantik yang senyumannya melumerkan diriku. Sebuah senyuman yang saat itu juga memberiku pengertian baru tentang kehidupan ini. Ia menarikku, mahasiswi miskin yang sengsara ini ke dalam dunianya, dunia yang penuh senyum, cinta, dan kehangatan.

Itu sepuluh tahun yang lalu dan sekarang aku telah menjadi seorang pengusaha sukses. Namun, kapanpun aku merasa sedih dan memikirkan kesulitan-kesulitan di dunia, aku segera teringat gadis kecil ini, dan pelajaran mengagumkan yang telah diberikannya kepadaku. (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

Dari cerita di atas ada hikmah yang dapat kita ambil dan kita terapkan dalam kehidupan kita. Menurut sobat apa hikmah yang bisa kita ambil?

Banyak orang mengeluh karena mereka merasa sulit dan serba kekurangan dalam hidupnya. Padahal jika kita mau melihat ke bawah maka masih banyak orang yang lebih sulit dan serba kekurangan dalam hidupnya daripada kita. Hadapi masalah dengan senyuman karena dengan senyuman masalah yang begitu sulit bisa menjadi ringan, tidak sesulit saat kita baru pertama menghadapinya.

Demikian artikel singkat mengenai Tersenyum Pada Nasib, semoga bermanfaat.