Tuesday 11 August 2015

Maafkan Bila Aku Mengeluh

Kalau mau dihitung berapa ya nikmat Tuhan yang udah dikasih dalam hidup kita? pastinya enggak ternilai jumlahnya. Bahkan kalau lautan dijadikan tintanya dan ranting-ranting pohon dijadikan penanya, nikmatNya pun belum cukup buat menghitungnya, Itu firman Allah swt.

Nah, Buat sobat yang selalu mengeluh karena suatu hal dan apapun itu penyebabnya, maka coba baca cerita pendek ini. Barang kali dengan cerita ini, hati sobat bisa terbuka dan mulai bisa menerima keadaan sobat saat ini.

Maafkan Bila Aku Mengeluh

Hari ini, di sebuah bus, ku lihat seorang gadis berambut pirang. Aku ingin secantik dia. Tiba-tiba dia bangkit dan melangkah gontai. Ia berkaki satu, berjalan pincang, memakai tongkat kayu, namun ketika lewat, ia tersenyum.

Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku

Aku berhenti untuk membeli gula-gula. Anak laki-laki penjualnya sangat menyenangkan. Aku berbicara kepadanya, ia pun menyambut gembira. Seandainya aku terlambat, aku takkan menyesal. Ketika aku hendak pergi, ia berkata, "Terima Kasih. Engkau telah begitu baik kepadaku . Menyenangkan sekali bicara dengan orang sepertimu. Ketahuilah," katanya, "sesungguhnya aku buta."

Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku

Lalu, ketika sedang menyusuri jalan, aku melihat seorang anak bermata biru. Ia berdiri melihat anak-anak lain bermain. Ia tidak tahu apa yang bisa ia lakukan. Aku berhenti sejenak lalu berkata, "mengapa kau tidak bermain dengan yang lain, nak?" Ia menatap ke muka tidak menjawab. Kemudian aku pun sadar, ternyata ia tuli.

Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku

Dengan dua kaki yang dapat membawaku kemana saja, dengan dua mata yang dapat memandang cahaya mentari ketika terbenam, dengan dua telinga yang dapat mendengar apa saja yang ingin kuketahui, oh... Tuhan, maafkan bila aku selalu mengeluh. (Author Unknown)

Sumber : Hikmah dari Seberang

* * *

Sesungguhnya telah banyak nikmat tak ternilai yang Tuhan berikan kepada kita semua, namun tidak sedikit dari manusia yang lupa untuk bersyukur sehingga menutup hatinya untuk menyadari apa yang telah Tuhan berikan kepadanya.

Semakin banyak harta semakin banyak pula kebutuhan kita. Mari coba untuk belajar mensyukuri apa yang kita punya saat ini. Karena dengan bersyukur, sesungguhnya kebahagian akan menjadi milik kita.

Jarak paling dekat antara problem dan solusi adalah sejauh jarak antara lutut dengan lantai untuk bersujud. (Author Unknown)

Demikian cerita pendek yang berjudul Maafkan Bila Aku Mengeluh, semoga bermanfaat.
Baca juga artikel saya yang berjudul cinta, sukses, dan kaya

No comments:

Post a Comment