Wednesday 5 August 2015

Rahasia Kerja Tuhan Bagian I

Satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan kapal laut, terdampar di pulau kecil yang kosong. Ia berdo'a agar Tuhan menolongnya. Setiap hari ia melihat ke kaki langit mengharapkan pertolongan, tetapi tak ada satu pun kapal yang datang.

Setelah lelah menanti pertolongan yang tak kunjung datang, ia kemudian membangun pondok kecil dari kayu-kayu yang hanyut untuk berteduh dan menyimpan harta bendanya.

Suatu hari, setelah mencari makanan, ia pulang dan mendapati pondok kecilnya terbakar. Asap bergulung-gulung naik ke angkasa. Hal yang paling buruk telah terjadi, ia kehilangan semua harta bendanya.

Ia berdiri terpaku diliputi perasaan sedih bercampur marah.

"TUHAN. . . , TEGANYA KAU BERBUAT DEMIKIAN TERHADAPKU!" teriaknya.

keesokan harinya, ia terbangun oleh suara kapal yang mendekati daratan. Kapal itu datang untuk menolongnya.

"Bagaimana kau tahu aku ada di sini,?" tanyanya kepada si penolong.

"Kami melihat asap yang kau kirimkan," jawabnya.

***

Kita mudah sekali menjadi kecil hati bila urusan tidak berjalan dengan baik. Kita mudah putus asa bila sedang sedih dan menderita, padahal Tuhan selalu mengurus kehidupan kita.

Belum tentu hal yang kita anggap baik itu baik untuk kita dan belum tentu pula hal yang kita anggap buruk itu buruk untuk kita. Hindari pikiran negatif terhadap suatu kejadian karena kita tidak tahu apa hikmah dibalik semua kejadian yang ada. Karena memang tidak ada suatu kejadian yang kebetulan melainkan semuanya adalah rencana dari Tuhan.

Ingatlah, lain kali bila pondok kecilmu terbakar rata dengan tanah, boleh jadi adalah asap untuk mohon pertolongan.

Sumber : Hikmah dari Seberang

Demikian artiel singkat tentang Rahasia Kerja Tuhan Bagian I, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment