Wednesday 17 June 2015

Pendakian Gunung Merbabu via Selo

Gunung merbabu merupakan salah satu gunung tertinggi yang ada di jawa tengah, ketinggiannya mencapai 3.142 Mdpl. Banyak para wisatawan berbondong-bondong datang ke sini. Dengan pemandangannya yang begitu indah yang memukau para pengunjung sehingga tidak heran jika setiap saat gunung ini banyak pengunjungnya. Di gunung ini terdapat 2 jalur pendakian, yaitu yang pertama jalur selo dan yang kedua jalur wekas.
Jalur selo ini tidaklah terlalu curam rute pendakiannya jika dibandingkan jalur wekas. Namun demikian jalur selo ini agak lebih panjang dibandingkan jalur wekas, karena memang pada jalur selo ini selain jalannya yang cukup bagus dan pemandangan yang didapat bisa dibilang lebih indah. Jadi, menurut saya bagi teman-teman yang baru pertama ingin mendaki gunung merbabu untuk mengambil jalur selo. Jika teman-teman berangkat dari Yogyakarta dan menggunakan kendaraan umum maka ini rutenya dari jogja naik bus jurusan Solo kemudian turun di Kartasura, kemudian pindah bus jurusan Solo ke Semarang lalu turun di kota Boyolali. Dan dari kota boyolali silakan teman-teman cari bus kecil menuju selo, tapi biasanya bus ini jarang. Untuk lebih jelas silakan teman-teman bertanya pada warga di sana saat di Boyolali. heheee


Pengalaman Mendaki Gunung Merbabu
Pada awal tahun 2015 tepatnya hari Jumat 13 Februari yang lalu saya diajak teman untuk mendaki gunung merbabu. Tanpa berpikir panjang saya pun menyetujui saran teman saya ini. Karena memang sudah lama saya tidak lagi mendaki gunung. Terakhir melakukan pendakian pada pertengahan 2012 yang lalu. Saat itu saya mulai mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan kami bawa saat mendaki. Mungkin untuk teman-teman yang belum pernah mendaki gunung atau baru pertama kali ingin melakukan pendakian, berikut ini barang barang yang dibutuhkan dan harus dipersiapkan, yaitu :

Tenda dengan kapasitas sesuai kebutuhan
Tas Carrier atau tas gunung
Jas Hujan
Senter (lebih baik menggunakan head lamp)
Sarung tangan dan kaos kaki, (bila perlu bawa 2 pasang)
Jaket yang tebal atau bawa 2 juga lebih baik
Peralatan masak : panci, kompor portable, gas, korek api dll
Air mineral (paling tidak setiap orang membawa 2 botol air mineral 600ml)
Mie instan dan makanan ringan
Sleeping Bag
Matras
Kamera (untuk mengabadikan momen indah di gunung)
Sandal gunung. Saya sarankan memakai sandal gunung dengan dilapisi kaos kaki.

Oh iya untuk teman-teman yang belum memiliki barang-barang seperti yang saya sebutkan, saya sarankan teman-teman untuk meminjam atau menyewanya di tempat persewaan. Jangan pernah meremehkan barang-barang tersebut di atas karena semuanya akan sangat bermanfaat ketika pendakian, khususnya untuk mantel dan jaket. Soalnya suasana di gunung sangatlah dingin dan terkadang ada badai yang tidak bisa kita prediksi. Untuk itu jangan melupakan perlengkapan yang akan dibawa. Beberapa hari Sebelum berangkat juga sebaiknya melakukan olahraga ringan, seperti jogging, renang, lari keliling lapangan dll. Perlu diingat bahwa pendakian sebaiknya dilakukan bukan saat musim penghujan karena sangat berbahaya dengan licinnya jalur pendakian.

Setelah itu pada hari sabtu, saya berangkat bersama-sama 4 orang teman saya dari Maguwoharjo Jogja menuju Boyolali lewat jalur magelang. Waktu Perjalanan sampai ke basecamp mencapai sekitar 2,5 jam. Kami berangkat pukul 17.00 wib dan berhenti di pembensin untuk menunaikan solat magrib sampai di basecamp pada pukul 19.30 wib. Kami mulai mendaki pada pukul 20.30 wib. Alhamdulillah saat itu cuaca cerah dan tepat sekali pendakian pada hari valentine tanggal 14 Februari, bisa dibayangkan jika saat mendaki bersama orang yang kita sayangi heheee. Saat pendakian di malam hari akan terasa lebih mudah lelah karena kita berjalan di hutan yang dipenuhi dengan banyaknya pohon yang mana pada malam hari pohon menyerap oksigen sehingga besar kemungkinan asupan oksigen yang kita hirup berkurang. Untuk itu jika teman-teman melakukan pendakian pada malam hari jika sudah merasa lelah sebaiknya jangan dipaksakan, lebih baik istirahat sejenak.

Pendakian melalui jalur selo ini teradapat 5 pos, yang mana masing-masing pos memiliki jarak yang berbeda-beda. Memang rute selo lebih jauh jaraknya dibandingkan dengan rute wekas karena pada jalur selo ini bisa dikatakan jalurnya tidak terlalu curam jika dibandingkan jalur wekas. Sebagai gambaran untuk teman-teman yang baru akan mendaki gunung merbabu pada jalur selo, jarak pos 1 hingga pos 3 jalur pendakian tidak lah terlalu sulit. Kami sampai di pos 3 pada pukul 23.30 wib, ya kurang lebih 4 jam. Namun setelah pos 3, teman-teman akan mendapatkan jalur yang cukup curam di sana. Sehingga harus hati-hati pada jalur menuju pos 4 ini. Setelah sampai di pos 3 kami beristirahat dulu mendirikan tenda, hingga pukul 05.00 baru kami melanjutkan perjalanan ke pos 4. Pos 4 ini biasanya disebut dengan sabana 1. Berikut ini foto-foto saya kami saat di sabana 1

Medan menuju sabana 1
Tenda Pendaki di sabana 1
Action saat tiba di sabana 1
Matahari terbit di tengah menuju sabana 1
Jalur menuju sabana 2

Begitu indah pemandangannya menjelang matahari terbit, foto ini diambil ketika matahari baru terbit, tidak tepat dengan posisi kami yang tengah mengalami rute yang cukup sulit ini. Tapi tidak apa-apa, yang penting itu momen kebersamaannya yang mana bisa sama-sama berjuang untuk terus naik sampai ke puncak. Setelah sampai di sabana 1 kami berfoto-foto dulu untuk mengabadikannya.
Kami melanjutkan perjalanan menuju sabana 2, saat itu kami belum tahu kalo masih ada sabana 2 sehingga kami mengira sabana 2 adalah puncak dari gunung merbabu, namun demikian ternyata kami salah, setelah sabana 2 baru teranyata kami melihat lagi puncak, tapi yang ini benar-benar puncak gunung merbabu. Nah saat inilah kami merasa putus asa untuk tidak lagi melanjutkan pendakian karena teman-teman saya sudah merasa lelah. Namun saya tidak hanya tinggal diam, saya memiliki tekad untuk bisa sampai ke puncak sehingga saya bisa membujuk hati teman-teman saya untuk melanjutkan pendakian sampai ke puncak. Setelah tiba di sabana 2, saat itu kira-kira pukul 09.45 dan kami istirahat dulu kira-kira 30 menit.

Setelah itu kami melanjutkan pendakian menuju puncak merbabu. Jalur yang ini adalah jalur yang paling curam menurut saya, mungkin hampir sama dengan jalur ketika akan menuju pos 4 atau sabana 1. Beberapa kali kami melakukan istirahat karena memang jalurnya cukup sulit, hingga pukul 11.00 barulah kami sampai di puncak merbabu. Dengan sangat lelah ketika sampai sehingga saya langsung telentang sejenak menikmati teriknya matahari. Namun ada kebanggan tersendiri ketika kita sampai ke puncak, sangat terasa bahwa perjuangan selama mendaki tidak lah sia-sia tapi terbayar dengan indahnya pemandangan yang ada saat itu. Di sana saya bisa melihat beberapa, seperti gunung merapi, sumbing, sindoro dll. Namun tidak semua orang yang mendaki merbabu bisa melihat gunung-gunung ini, tergantung dari kondisi dan situasi alam, jika mendung biasanya awan akan menutupi dan membatasi pandangan kita, sehingga gunung-gunung tersebut akan tertutupi oleh awan. Nah, berikut ini adalah foto-foto kami ketika sampai di puncak.

Diambil dari Puncak Merbabu
Salah satu teman saya di Puncak Merbabu
Awan puncak Merbabu
Dari pendakian ini saya merasakan bahwa manusia itu kecil dibandingkan dengan kekuasan Tuhan yang Maha Esa. Saat dalam perjalanan sebenarnya saya merasa sedih karena banyak para pendaki yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Himbauan dari saya pribadi, jika ada dari teman-teman ingin mendaki tolong jagalah kebersihan dan kelestarian hutan yang ada di sana, demi kenyamanan bersama. Alam ini adalah rumah kita semua, jadi menurut saya menjaga alam ini adalah kewajiban kita semua. Dan dalam pendakian jangan mudah menyerah, saling menopang satu sama lain juga penting dalam pendakian, khususnya bagi pendaki pemula. Setelah kesulitan pastilah akan datang kemudahan, percayalah bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Manusia itu kecil, masalah itu milik Tuhan, Allah swt. Maka dari itu mohonlah kepadaNya untuk selalu diberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi dalam hidup ini. Mohon maaf jika ada salah kata-kata dalam penulisan artikel ini.

Oke lah, sampai di sini dulu ya teman-teman, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk teman-teman. Silakan tinggalkan komentar jika sekiranya ada sesuatu yang ingin ditanyakan. Salam

No comments:

Post a Comment